PA KUALA PEMBUANG UCAPKAN SELAMAT MEMPERINGATI ISRA’ MI’RAJ
NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1442 HIJRIYAH

Kuala Pembuang | pa-kualapembuang.go.id

KUALA PEMBUANG – Kamis, 11 Maret  2021. Segenap Pimpinan dan keluarga besar Pengadilan Agama Kuala Pembuang mengucapkan selamat memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tanggal 27 Rajab tahun 1442 Hijriyah kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, khususnya warga Peradilan Agama.

Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan wujud mu’jizat terbesar Nabi Muhammad SAW setelah Al-Qur’an. Isra' adalah perjalanan suci Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina. Mi'raj adalah perjalanan suci Nabi Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa naik ke langit menuju tempat (maqom) tertinggi di Sidratul Muntaha, sebuah tempat dimana para malaikatpun tidak mampu untuk menjangkaunya. Di maqom itulah, Rasulullah Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.

Syariat shalat sudah berlaku bagi Rasul terdahulu sebelum Rasulullah Muhammad SAW mendapatkan titah kewajiban tersebut. Buktinya pada saat perjalanan Rasulullah Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, beliau berkesempatan menjadi imam shalat dan ma’mumnya adalah para nabi dan penduduk langit ”wa taqaddamta lish sholati fa sholla kulluman fis samaa’ wa antal imam”.

Keistimewaan syariat shalat lima waktu yang diterima Rasulullah Muhammad SAW dijelaskan dalam kitab Al-Isra’ wal Mi’raj karya Syaikh Muhammad Mutawali Asy-Sya’rawi, beliau menjelaskan bahwa shalat lima waktu merupakan syariat shalat yang paripurna yang menyempurnakan syariat shalat yang telah berlaku bagi para Rasul terdahulu. Sehingga shalat lima waktu bagi umat Rasulullah Muhammad SAW dari segi gerakan, jumlah rakaat dan waktunya lebih lengkap dari syariat shalat para Rasul terdahulu.

Selamat memperingati Isra' Mi'raj tahun 1442 Hijriyah, semoga keberkahan bulan Rajab tetap menyertai kita semua dan kita dapat memetik hikmah dari peringatan Isra' Mi'raj untuk menjadi umat Rasulullah yang senantiasa menjaga dan menegakkan shalat sebagai tiang agama. (Redaksi/EAN)