Arsip Berita Pengadilan
PERINGATAN HUT KORPRI DI PA KUALA PEMBUANG
PA.KUALAPEMBUANG. Tiga hal yang menjadi harapan masyarakat kepada Korps Pegawai Republik Indonesia atau yang disebut KORPRI. Yang pertama KORPRI sebagai pamong praja harus mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, kedua KORPRI jangan sampai Korupsi dan “Ngapusi”, selanjutnya yang ketiga KORPRI harus netral. Oleh sebab itu momentum peringatan ulang tahun ke-47 Korpri, yang pada tahun 2018 ini mengambil tema : KORPRI MELAYANI, BEKERJA DAN MENYATUKAN BANGSA. Bertempat di halaman depan kantor Pengadilan Agama Kuala Pembuang peringatan ini berlangsung dengan khidmat tepat pada Pukul 08.00 WIB (kamis, 29/11/18).
Nampak para peserta peringatan hari ulang tahun korpri sedang melakukan penghormatan
Pada saat membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kuala Pembuang mengingatkan bahwa ketika kita bicara tentang pemberantasan praktek korupsi dan pungli, tentang memenangkan kompetensi global dengan pelayanan publik yang prima, maka sesungguhnya anggota korpri berada di garis depan perjuangan.
Nampak para peserta peringatan hari ulang tahun korpri sedang mengikuti acara dengan khidmat
Fokuskan pada pelayanan publik, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyak, untuk itu setiap anggota korpri haruslah menjadi aset bangsa yang menjadi bagian dari solusi bangsa dan bukannya bagian dari masalah bangsa. Artinya kita dituntut untuk terus melakukan inovasi agar pelayanan publik makin murah, makin cepat, makin akurat, dan makin baik. hilangkan berbagai kendalayang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional.
Sesi foto Bersama sesaat setelah acara selesai dilaksanakan
Lebih lanjut ia berharap Korp Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan public. Sebagai bagian yang takn terpisahkan dari pemerintah, korpri berperan menjaga kode etik propesi, standar pelayanan propesi dan mewujudkan jiwa korp aparatur sipil negara sebagai pemersatu bangsa.
Menikmati kebersamaan dengan secangkir kopi dan seduhan teh “manis”
Di akhir peringatan acara ditutup dengan doa untuk keselamatan bangsa dan negara kearah yang lebih baik, dengan harapan agar di tahun politik ini, pesta demokrasi yang kita lakukan menjadi ajang pendewasaan bagi seluruh masyarakat dan bangsa dan negara kita. (Redaksi/IT).